RIZQY'S BLOG
Minggu, 23 Desember 2012
Rabu, 04 Juli 2012
Sabtu, 06 November 2010
lamb of god-omerta
Whoever appeals to the law against his fellow man is either a fool or a coward. Whoever cannot take care of himself without that law is both. For a wounded man shall say to his assailant, "If I Die, You are forgiven. If I Live, I will kill you." Such is the Rule of Honor.
Broken the paradigm an example must be set.
Invoke the Siren's song and sign the death warrant.
This is what has been wrought for 30 pieces of silver.
The tongues of men and angels bought by a beloved betrayer.
I am the result, what's better left unspoken.
Violence begins to mend what was broken.
You've been talking, I've been all ears.
Words meant to dwell in darkness shall never see the light of day.
Words can be broken so can bones, execute the mandate.
Mouth full of dirt your name is removed from the registry.
St. Peter greets with empty eyes then turns and locks the gate.
I am the result, what's better left unspoken.
Violence begins to mend what was broken.
You've been talking, I've been all ears.
Omerta.
Cheaply venal, stupidly verbose.
A slip of the tongue, a slit of the throat.
Six feet under with no marker.
Keep my name from your mouth forever.
Free speech for the living, dead men tell no tales.
Your laughing finger will never point again.
Omerta.
Omerta.
Sing for me now.
Senin, 25 Oktober 2010
SEJARAH BULU TANGKIS
Sejarah Bulutangkis
Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulutangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati net agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan. Dia juga harus mencoba mencegah lawannya melakukan hal tersebut kepadanya.
Partai
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulutangkis. Mereka adalah:
1. Tunggal putra
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran
Sejak 1 Februari 2006, seluruh partai memakai sistem "pemenang dua dari tiga set" (best of three) yang masing-masing diraih dengan mencapai 21 poin secara rally point.
Memainkan bulutangkis
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada kedua sisi jaring di atas wilayah persegi panjang yang ditandai di lantai sebagaimana diperlihatkan di diagram.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melompati jaring ke wilayah di seputar batasan/aras tertanda sebelum pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik. Untuk setiap kali ini berhasil dilakukan oleh regu yang menyervis, pemain atau pasangan penyervis (peladen) mencetak skor satu poin. Setelah memenangi satu poin, pemain yang sama menyervis kembali, dan terus menyervis sepanjang mereka terus mencetak poin. Apabila regu yang tak menyervis memenangkan reli ini, tiada poin dicetak oleh mereka tetapi ada pergantian penyervis. Dalam permainan ganda, seorang peladen memulai permainan, dan setelah kalah sebuah reli, servis berpindah ke regu lawan. Dari waktu itu ke depannya, kedua pemain pada seregu bergantian menyervis (meladen) sebelum servis kembali berpindah kepada lawan mereka. Pemain di sisi servis tangan kanan selalu memulai servis.
Wilayah servis
Gelanggang badminton
Tiap-tiap pemain menetapkan di antara dua wilayah servis. Ada wilayah servis untuk tunggal, yakni berlebar 5,18 meter dan panjangnya 13,40 meter. Areal servis untuk ganda berukuran 6,10 meter pada lebarnya dan 11,88 meter panjangnya. Wilayah servis dibagi dua belahan. Di tengah-tengah lapangan berdiri jaring/net, yakni 1,55 meter tingginya. Garis-garis servis pendek berentang 1,98 meter dari jaring. Kotak servis kiri dan kotak servis kanan dipisahkan oleh garis di tengahnya.
Perlengkapan
• Raket: Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulutangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
• Kok: Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulutangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari pelastik.
• Senar: Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulutangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
• Sepatu: Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulutangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulutangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
• Net: Bulutangkis tidak akan pernah bisa berjalan tanpa perlengkapan yang satu ini. Net merupakan pembatas antara bidang permainan pemain yang satu dengan yang lain. Tinggi net kurang lebih 152 cm dan sama untuk semua jenis permainan, baik itu tunggal maupun ganda, putri maupun putra.
Sejarah
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Tiongkok.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat China, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulutangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring/net dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore Bulutangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi Bulutangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulutangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.
Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulutangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati net agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan. Dia juga harus mencoba mencegah lawannya melakukan hal tersebut kepadanya.
Partai
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulutangkis. Mereka adalah:
1. Tunggal putra
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran
Sejak 1 Februari 2006, seluruh partai memakai sistem "pemenang dua dari tiga set" (best of three) yang masing-masing diraih dengan mencapai 21 poin secara rally point.
Memainkan bulutangkis
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada kedua sisi jaring di atas wilayah persegi panjang yang ditandai di lantai sebagaimana diperlihatkan di diagram.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melompati jaring ke wilayah di seputar batasan/aras tertanda sebelum pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik. Untuk setiap kali ini berhasil dilakukan oleh regu yang menyervis, pemain atau pasangan penyervis (peladen) mencetak skor satu poin. Setelah memenangi satu poin, pemain yang sama menyervis kembali, dan terus menyervis sepanjang mereka terus mencetak poin. Apabila regu yang tak menyervis memenangkan reli ini, tiada poin dicetak oleh mereka tetapi ada pergantian penyervis. Dalam permainan ganda, seorang peladen memulai permainan, dan setelah kalah sebuah reli, servis berpindah ke regu lawan. Dari waktu itu ke depannya, kedua pemain pada seregu bergantian menyervis (meladen) sebelum servis kembali berpindah kepada lawan mereka. Pemain di sisi servis tangan kanan selalu memulai servis.
Wilayah servis
Gelanggang badminton
Tiap-tiap pemain menetapkan di antara dua wilayah servis. Ada wilayah servis untuk tunggal, yakni berlebar 5,18 meter dan panjangnya 13,40 meter. Areal servis untuk ganda berukuran 6,10 meter pada lebarnya dan 11,88 meter panjangnya. Wilayah servis dibagi dua belahan. Di tengah-tengah lapangan berdiri jaring/net, yakni 1,55 meter tingginya. Garis-garis servis pendek berentang 1,98 meter dari jaring. Kotak servis kiri dan kotak servis kanan dipisahkan oleh garis di tengahnya.
Perlengkapan
• Raket: Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulutangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
• Kok: Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulutangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari pelastik.
• Senar: Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulutangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
• Sepatu: Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulutangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulutangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
• Net: Bulutangkis tidak akan pernah bisa berjalan tanpa perlengkapan yang satu ini. Net merupakan pembatas antara bidang permainan pemain yang satu dengan yang lain. Tinggi net kurang lebih 152 cm dan sama untuk semua jenis permainan, baik itu tunggal maupun ganda, putri maupun putra.
Sejarah
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Tiongkok.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat China, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulutangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring/net dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore Bulutangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi Bulutangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulutangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.
SEJARAH BULU TANGKIS
Sejarah Bulutangkis
Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulutangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati net agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan. Dia juga harus mencoba mencegah lawannya melakukan hal tersebut kepadanya.
Partai
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulutangkis. Mereka adalah:
1. Tunggal putra
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran
Sejak 1 Februari 2006, seluruh partai memakai sistem "pemenang dua dari tiga set" (best of three) yang masing-masing diraih dengan mencapai 21 poin secara rally point.
Memainkan bulutangkis
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada kedua sisi jaring di atas wilayah persegi panjang yang ditandai di lantai sebagaimana diperlihatkan di diagram.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melompati jaring ke wilayah di seputar batasan/aras tertanda sebelum pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik. Untuk setiap kali ini berhasil dilakukan oleh regu yang menyervis, pemain atau pasangan penyervis (peladen) mencetak skor satu poin. Setelah memenangi satu poin, pemain yang sama menyervis kembali, dan terus menyervis sepanjang mereka terus mencetak poin. Apabila regu yang tak menyervis memenangkan reli ini, tiada poin dicetak oleh mereka tetapi ada pergantian penyervis. Dalam permainan ganda, seorang peladen memulai permainan, dan setelah kalah sebuah reli, servis berpindah ke regu lawan. Dari waktu itu ke depannya, kedua pemain pada seregu bergantian menyervis (meladen) sebelum servis kembali berpindah kepada lawan mereka. Pemain di sisi servis tangan kanan selalu memulai servis.
Wilayah servis
Gelanggang badminton
Tiap-tiap pemain menetapkan di antara dua wilayah servis. Ada wilayah servis untuk tunggal, yakni berlebar 5,18 meter dan panjangnya 13,40 meter. Areal servis untuk ganda berukuran 6,10 meter pada lebarnya dan 11,88 meter panjangnya. Wilayah servis dibagi dua belahan. Di tengah-tengah lapangan berdiri jaring/net, yakni 1,55 meter tingginya. Garis-garis servis pendek berentang 1,98 meter dari jaring. Kotak servis kiri dan kotak servis kanan dipisahkan oleh garis di tengahnya.
Perlengkapan
• Raket: Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulutangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
• Kok: Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulutangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari pelastik.
• Senar: Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulutangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
• Sepatu: Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulutangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulutangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
• Net: Bulutangkis tidak akan pernah bisa berjalan tanpa perlengkapan yang satu ini. Net merupakan pembatas antara bidang permainan pemain yang satu dengan yang lain. Tinggi net kurang lebih 152 cm dan sama untuk semua jenis permainan, baik itu tunggal maupun ganda, putri maupun putra.
Sejarah
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Tiongkok.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat China, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulutangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring/net dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore Bulutangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi Bulutangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulutangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.
Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulutangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati net agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan. Dia juga harus mencoba mencegah lawannya melakukan hal tersebut kepadanya.
Partai
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulutangkis. Mereka adalah:
1. Tunggal putra
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran
Sejak 1 Februari 2006, seluruh partai memakai sistem "pemenang dua dari tiga set" (best of three) yang masing-masing diraih dengan mencapai 21 poin secara rally point.
Memainkan bulutangkis
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada kedua sisi jaring di atas wilayah persegi panjang yang ditandai di lantai sebagaimana diperlihatkan di diagram.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melompati jaring ke wilayah di seputar batasan/aras tertanda sebelum pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik. Untuk setiap kali ini berhasil dilakukan oleh regu yang menyervis, pemain atau pasangan penyervis (peladen) mencetak skor satu poin. Setelah memenangi satu poin, pemain yang sama menyervis kembali, dan terus menyervis sepanjang mereka terus mencetak poin. Apabila regu yang tak menyervis memenangkan reli ini, tiada poin dicetak oleh mereka tetapi ada pergantian penyervis. Dalam permainan ganda, seorang peladen memulai permainan, dan setelah kalah sebuah reli, servis berpindah ke regu lawan. Dari waktu itu ke depannya, kedua pemain pada seregu bergantian menyervis (meladen) sebelum servis kembali berpindah kepada lawan mereka. Pemain di sisi servis tangan kanan selalu memulai servis.
Wilayah servis
Gelanggang badminton
Tiap-tiap pemain menetapkan di antara dua wilayah servis. Ada wilayah servis untuk tunggal, yakni berlebar 5,18 meter dan panjangnya 13,40 meter. Areal servis untuk ganda berukuran 6,10 meter pada lebarnya dan 11,88 meter panjangnya. Wilayah servis dibagi dua belahan. Di tengah-tengah lapangan berdiri jaring/net, yakni 1,55 meter tingginya. Garis-garis servis pendek berentang 1,98 meter dari jaring. Kotak servis kiri dan kotak servis kanan dipisahkan oleh garis di tengahnya.
Perlengkapan
• Raket: Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulutangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
• Kok: Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulutangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari pelastik.
• Senar: Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulutangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
• Sepatu: Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulutangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulutangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
• Net: Bulutangkis tidak akan pernah bisa berjalan tanpa perlengkapan yang satu ini. Net merupakan pembatas antara bidang permainan pemain yang satu dengan yang lain. Tinggi net kurang lebih 152 cm dan sama untuk semua jenis permainan, baik itu tunggal maupun ganda, putri maupun putra.
Sejarah
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Tiongkok.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat China, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulutangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring/net dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore Bulutangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi Bulutangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulutangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.
Sabtu, 16 Oktober 2010
"Tech Deck Ori ato Palsu ato...trus bedanya apa?
"Tech Deck Ori ato Palsu ato...trus bedanya apa?" by Afi Motik
Ini adalah tulisan iseng saia berdasarkan hasil pengamatan selama beberapa bulan terakhir. Mungkin bisa membantu teman-teman yang coba-coba maen tapi bingung mau beli yang mana. Tidak ada maksud untuk menyudutkan siapa pun disini.
REVIEW
Sudah hampir satu tahun saia mengenal fingerboard ini. Dan fingerboard yang pertama saia kenal adalah brand Tech Deck. Awalnya seorang teman membawa Tech Deck dari Singapore. Waktu itu saia belum tau jenis apa yang dibawa. Ternyata Skate Shop Series dengan brand Plan B. Terdiri dari 3 papan komplit dengan trucks dan wheels dan 3 papan saja yang dipajang dengan bagus di kotak hitam khusus pajangan deck. Saia mulai memainkannya, enak juga.
Tiga bulan kemudian, saia menitip seorang teman di Bandung dan diberi Single Pack Tech Deck brand Chocolate. Harga saat itu Rp. 180,000. Single Pack ini terdiri dari 1 deck komplit dengan metal trucks dan wheels, ada tools warna kuning, sticker set sesuai brandnya, dan spare wheels dengan grafis yang sesuai brand-nya yaitu Chocolate. Graphic deck yang oke (gambar tengkorak dari Meksiko kalo tidak salah) putaran wheels yang licin, bikin saia semakin mudah memainkannya.
Lalu saia kembali memperoleh Tech Deck (setelah Chocolate saia diberikan ke teman) dengan brand DGK John Curtis. Harga cukup bersahabat, cukup Rp. 50,000 saja untuk yang Batangan. Warna hijau dan orange bikin papan ini semakin keren. Lumayan lama saia memainkan papan ini hingga papan tersebut hancur pelan-pelan grafisnya ☺.
Lalu, saia mulai memperoleh Tech Deck Single Pack dengan brand Toy Machine yang gambarnya lucu dan memutuskan membuang John Curtis tadi untuk direlakan sebagai model (mol) untuk produksi papan kayu. Dan saia mulai kecewa dengan papan ini. Desingan kala papan berputar rasanya sudah tidak sama dengan papan DGK maupun Chocolate ataupun Plan B yang pernah saia tau. Grafis di wheelsnya juga kurang tajam, mudah hilang. Tidak ada grafis Toy Machine disitu.. Hanya corak hitam seadanya. Ga jelas. Rasanya concave nya juga kurang oke. Kurang mendongak, hampir rata. Wheels? Agak susah bergerak. Kurang licin.
Tidak berapa lama, saia bertemu dengan Tech Deck Palsu dengan label Darkstar. Kenapa saia bilang palsu?karena di produk ini terdapat logo Tech Deck di kartonnya. Harganya? Terbilang murah. Jauh dengan Tech Deck yang biasa saia beli. Sebagai perbandingan, saia bisa dapat 9 Tech Deck palsu ini yang sama harganya dengan 1 Tech Deck Single Pack. Saia coba pakai untuk ollie. Susah. Coba angkat lagi tail-nya, masih tidak bisa loncat tinggi. Ternyata, jarak antar trucks depan dan belakang terlalu dekat. Bushing plastiknya langsung pecah begitu trucks mendarat di rail besi. Oh, makanya harganya sangat murah, pikir saia. Tapi wheelsnya cukup licin.
Lalu saia kembali memperoleh Tech Deck baru brand Tony Hawk. Layak dikoleksi, pikir saia. Maka, saia beli kembali Tech Deck Single Pack Tony Hawk ini (yang sekarang banyak di pasaran). Tampak depan, wheelsnya cukup menjanjikan. Warnanya tidak terlalu putih, agak kekuningan dan grafisnya berwarna paduan merah dan orange (kalo tidak salah). Ukuran wheelsnya lebih lebar dari yang Toy Machine, dan kurang lebih sama dengan yang Chocolate dan Plan B serta sama dengan ukuran wheels Tech Deck Darkstar palsu tadi. Dipakai maen, lebih enak dari yang palsu tapi masih lebih enak yang plan B dan Chocolate. Concavenya masih sama, kurang mendongak.
Tidak berapa lama, saia beli Tech Deck Skate Shop Series yang Black Label. Ambil satu papan, custom dengan trucks warna kuning. Kasih wheels yang hitam. Ternyata wheelsnya licin dan enak buat dimaenin. Papan inilah yang masih saia pakai sampai sekarang. Concave yang lebih mendongak bikin ollie tambah oke. Bahkan nollie juga sangat enak. Hanya saja, saia masih perlu lebih baik melatih kontrol putaran saat melakukan flip. Namun, papan ini lebih mudah dikendalikan dibandingkan papan Birdhouse dan Toy Machine yang saia pernah punya.
Selaen yang pernah saia coba di atas, saia pernah juga mencoba Tech Deck Single Pack dengan beberapa brand yang sudah terkenal seperti Flip dan Almost tapi ternyata kualitasnya hampir sama dengan yang palsu. Ini disebut Tipe 3. Saia tidak ada penampakannya. Maap.
Lalu, apakah bedanya Tech Deck Asli (Ori), Tipe 1 (Jenis Birdhouse) dan Tipe 2 (Jenis Toy Machine) dan Tipe 3?
Untuk Tech Deck Palsu tidak akan saia bahas disini, karena sudah jelas perbedaannya.
Terus terang, sampai saat ini saia tidak berani mengklaim Tech Deck ini palsu atau KW atau ori. Oleh karena itu, saia gunakan term Tipe 1, 2 dan 3.
DIMENSI DECK.
Sama semua. Panjang 96 mm. lebar 27 mm.
WARNA DECK.
Ori. Lebih terang.
Tipe 1. Agak kemerahan
Tipe 2 dan 3. Warnanya pucat
CONCAVE.
Ori. Lebih berbentuk concave nya, lebih mendongak. Cekungan di papan lebih berbentuk.
Tipe 1. Cekungan di papan cukup berbentuk, concave kurang mendongak sama seperti tipe 2 dan 3.
Tipe 2 dan 3. Cekungan di papan kurang terasa, hampir datar.
Khusus Ori keluaran 2010. Ada no seri di samping papan (Plan B dan Chocolate yg saia ceritakan di atas tidak bernomor seri)
JARAK ANTAR TRUCK
Ori, Tipe 1 dan Tipe 2. Jarak antar truck cukup jauh.
Tipe 3. Jarak antar truck dekat, sama seperti Tech Deck Palsu.
SABLONAN TULISAN TECH DECK
Ori tampilan terang dan jelas. Tipe 1, 2 dan 3 tulisannya agak ga jelas, meresap ke grip tape.
Khusus Ori 2010, sablonan Tech Deck arahnya vertical.
GRIP TAPE.
Ori awet untuk dipake, tidak mengelupas, tempelan rapi sisa jarak dengan papan rata.
Tipe 1. Tidak mudah mengelupas, tempelan cukup rapi, tapi sisa jarak kurang rata.
Tipe 2 dan 3 mudah mengelupas dari papan, tempelan tidak rapi. Bentuknya lebih terlihat seperti amplas.
TRUCKS.
Ori, Tipe 1 dan 2. Ada 2 jenis bentuk truck. Semuanya terbuat dari metal warna abu2. Truck 1 tampil lebih tebal di as, tapi mengecil di ujung. Truck 2 tampil lebih ramping, tapi lebih keliatan lebar di ujung, ada garis tipis yang menyambungkan ujung as satu ke ujung as lainnya.
Tipe 3. Punya tampilan truck yang sama dengan Tech Deck Palsu.
WHEELS.
Ori. Warna putih gading. Terdapat grafis yang sama seperti brand Tech Deck nya. Keliatan jelas nama brand-nya. Putarannya bagus, kencang dan licin saat dimainkan. Untuk surface kayu yang dilapis clear (bukan lapisan HVL) sangat baik jalannya dan menggigit.
Tipe 1. Warna putih gading. Grafis hampir sama dengan brand, tapi berbeda dengan yang Ori yang Nampak lebih jelas. Wheels cukup dapat berputar dengan baik dan karakternya hampir sama dengan ori.
Tipe 2 dan 3. Warna putih. Grafis hanya berbentuk guratan hitam ga jelas. Keluaran terbarunya bergambar checkerboard. Wheels tidak dapat berputar dengan normal, agak tersendat.
DECK’S GRAPHICS
Ori. Lebih awet. Grafisnya nyambung ama karakter brand-nya dan warnanya lebih tajam. Awet gambarnya cumin baret dikit meskipun ngelindas rail berulang kali juga.
Tipe 1. Cukup nyambung dengan karakter disain brand-nya. Total hanya ada 12 disain. Gambar lumayan awet meskipun berulangkali melindas rail.
Tipe 2. Agak ga nyambung dengan karakter disain brand-nya. Kadang ada karakter Super Hero. ☹ Gambar mudah hilang.
Tipe 3. Lebih ga nyambung. Disain monster2 aneh dan lebih mirip print sticker yang ditempelkan. Biasanya, logo brand hanya ditempatkan begitu saja di atas truck. Kualitas gambar tidak diketahui.
STICKER SET (AVAILABLE ON SINGLE PACK, SKATESHOP SERIES)
Ori. Ada no seri di balik sticker (khusus 2010 sepertinya). Disain sticker sesuai dengan brand-nya.
Tipe 1. Tidak ada no seri, disain sticker sesuai dengan brandnya meskipun kadang agak beda juga dengan yang ori.
Tipe 2 dan 3. Tidak ada no seri. Kadang stickernya Baker padahal papan Black Label. Untuk papan Element malah stickernya logo Tech Deck.
JENIS BRAND.
Ori. Macam2. Mulai Finesse, Black Label, Chocolate, Girl dll.
Tipe 1. Birdhouse, World Industries ama Habitat.
Tipe 2. Bermacam2 brand seperti Toy Machine, Almost, DGK, Element (padahal Element ini sudah tidak ada kerjasama lagi dengan Tech Deck), Zero, Blind , Black Label, Baker dll.
Tipe 3. Brand yang sempat terdeteksi adalah Almost, Flip, Zero.
NUTS & BOLTS
Ori. Tipe 1 dan 2. Ukuran panjang bautnya sama. Murnya juga punya ukuran yang sama.
Tipe 3. Tidak terlalu panjang bautnya, dan cenderung lebih lebar. Dikhawatirkan bisa merusak truck jika tertukar dengan Ori ataupun Tipe 1 dan 2.
Ini adalah tulisan iseng saia berdasarkan hasil pengamatan selama beberapa bulan terakhir. Mungkin bisa membantu teman-teman yang coba-coba maen tapi bingung mau beli yang mana. Tidak ada maksud untuk menyudutkan siapa pun disini.
REVIEW
Sudah hampir satu tahun saia mengenal fingerboard ini. Dan fingerboard yang pertama saia kenal adalah brand Tech Deck. Awalnya seorang teman membawa Tech Deck dari Singapore. Waktu itu saia belum tau jenis apa yang dibawa. Ternyata Skate Shop Series dengan brand Plan B. Terdiri dari 3 papan komplit dengan trucks dan wheels dan 3 papan saja yang dipajang dengan bagus di kotak hitam khusus pajangan deck. Saia mulai memainkannya, enak juga.
Tiga bulan kemudian, saia menitip seorang teman di Bandung dan diberi Single Pack Tech Deck brand Chocolate. Harga saat itu Rp. 180,000. Single Pack ini terdiri dari 1 deck komplit dengan metal trucks dan wheels, ada tools warna kuning, sticker set sesuai brandnya, dan spare wheels dengan grafis yang sesuai brand-nya yaitu Chocolate. Graphic deck yang oke (gambar tengkorak dari Meksiko kalo tidak salah) putaran wheels yang licin, bikin saia semakin mudah memainkannya.
Lalu saia kembali memperoleh Tech Deck (setelah Chocolate saia diberikan ke teman) dengan brand DGK John Curtis. Harga cukup bersahabat, cukup Rp. 50,000 saja untuk yang Batangan. Warna hijau dan orange bikin papan ini semakin keren. Lumayan lama saia memainkan papan ini hingga papan tersebut hancur pelan-pelan grafisnya ☺.
Lalu, saia mulai memperoleh Tech Deck Single Pack dengan brand Toy Machine yang gambarnya lucu dan memutuskan membuang John Curtis tadi untuk direlakan sebagai model (mol) untuk produksi papan kayu. Dan saia mulai kecewa dengan papan ini. Desingan kala papan berputar rasanya sudah tidak sama dengan papan DGK maupun Chocolate ataupun Plan B yang pernah saia tau. Grafis di wheelsnya juga kurang tajam, mudah hilang. Tidak ada grafis Toy Machine disitu.. Hanya corak hitam seadanya. Ga jelas. Rasanya concave nya juga kurang oke. Kurang mendongak, hampir rata. Wheels? Agak susah bergerak. Kurang licin.
Tidak berapa lama, saia bertemu dengan Tech Deck Palsu dengan label Darkstar. Kenapa saia bilang palsu?karena di produk ini terdapat logo Tech Deck di kartonnya. Harganya? Terbilang murah. Jauh dengan Tech Deck yang biasa saia beli. Sebagai perbandingan, saia bisa dapat 9 Tech Deck palsu ini yang sama harganya dengan 1 Tech Deck Single Pack. Saia coba pakai untuk ollie. Susah. Coba angkat lagi tail-nya, masih tidak bisa loncat tinggi. Ternyata, jarak antar trucks depan dan belakang terlalu dekat. Bushing plastiknya langsung pecah begitu trucks mendarat di rail besi. Oh, makanya harganya sangat murah, pikir saia. Tapi wheelsnya cukup licin.
Lalu saia kembali memperoleh Tech Deck baru brand Tony Hawk. Layak dikoleksi, pikir saia. Maka, saia beli kembali Tech Deck Single Pack Tony Hawk ini (yang sekarang banyak di pasaran). Tampak depan, wheelsnya cukup menjanjikan. Warnanya tidak terlalu putih, agak kekuningan dan grafisnya berwarna paduan merah dan orange (kalo tidak salah). Ukuran wheelsnya lebih lebar dari yang Toy Machine, dan kurang lebih sama dengan yang Chocolate dan Plan B serta sama dengan ukuran wheels Tech Deck Darkstar palsu tadi. Dipakai maen, lebih enak dari yang palsu tapi masih lebih enak yang plan B dan Chocolate. Concavenya masih sama, kurang mendongak.
Tidak berapa lama, saia beli Tech Deck Skate Shop Series yang Black Label. Ambil satu papan, custom dengan trucks warna kuning. Kasih wheels yang hitam. Ternyata wheelsnya licin dan enak buat dimaenin. Papan inilah yang masih saia pakai sampai sekarang. Concave yang lebih mendongak bikin ollie tambah oke. Bahkan nollie juga sangat enak. Hanya saja, saia masih perlu lebih baik melatih kontrol putaran saat melakukan flip. Namun, papan ini lebih mudah dikendalikan dibandingkan papan Birdhouse dan Toy Machine yang saia pernah punya.
Selaen yang pernah saia coba di atas, saia pernah juga mencoba Tech Deck Single Pack dengan beberapa brand yang sudah terkenal seperti Flip dan Almost tapi ternyata kualitasnya hampir sama dengan yang palsu. Ini disebut Tipe 3. Saia tidak ada penampakannya. Maap.
Lalu, apakah bedanya Tech Deck Asli (Ori), Tipe 1 (Jenis Birdhouse) dan Tipe 2 (Jenis Toy Machine) dan Tipe 3?
Untuk Tech Deck Palsu tidak akan saia bahas disini, karena sudah jelas perbedaannya.
Terus terang, sampai saat ini saia tidak berani mengklaim Tech Deck ini palsu atau KW atau ori. Oleh karena itu, saia gunakan term Tipe 1, 2 dan 3.
DIMENSI DECK.
Sama semua. Panjang 96 mm. lebar 27 mm.
WARNA DECK.
Ori. Lebih terang.
Tipe 1. Agak kemerahan
Tipe 2 dan 3. Warnanya pucat
CONCAVE.
Ori. Lebih berbentuk concave nya, lebih mendongak. Cekungan di papan lebih berbentuk.
Tipe 1. Cekungan di papan cukup berbentuk, concave kurang mendongak sama seperti tipe 2 dan 3.
Tipe 2 dan 3. Cekungan di papan kurang terasa, hampir datar.
Khusus Ori keluaran 2010. Ada no seri di samping papan (Plan B dan Chocolate yg saia ceritakan di atas tidak bernomor seri)
JARAK ANTAR TRUCK
Ori, Tipe 1 dan Tipe 2. Jarak antar truck cukup jauh.
Tipe 3. Jarak antar truck dekat, sama seperti Tech Deck Palsu.
SABLONAN TULISAN TECH DECK
Ori tampilan terang dan jelas. Tipe 1, 2 dan 3 tulisannya agak ga jelas, meresap ke grip tape.
Khusus Ori 2010, sablonan Tech Deck arahnya vertical.
GRIP TAPE.
Ori awet untuk dipake, tidak mengelupas, tempelan rapi sisa jarak dengan papan rata.
Tipe 1. Tidak mudah mengelupas, tempelan cukup rapi, tapi sisa jarak kurang rata.
Tipe 2 dan 3 mudah mengelupas dari papan, tempelan tidak rapi. Bentuknya lebih terlihat seperti amplas.
TRUCKS.
Ori, Tipe 1 dan 2. Ada 2 jenis bentuk truck. Semuanya terbuat dari metal warna abu2. Truck 1 tampil lebih tebal di as, tapi mengecil di ujung. Truck 2 tampil lebih ramping, tapi lebih keliatan lebar di ujung, ada garis tipis yang menyambungkan ujung as satu ke ujung as lainnya.
Tipe 3. Punya tampilan truck yang sama dengan Tech Deck Palsu.
WHEELS.
Ori. Warna putih gading. Terdapat grafis yang sama seperti brand Tech Deck nya. Keliatan jelas nama brand-nya. Putarannya bagus, kencang dan licin saat dimainkan. Untuk surface kayu yang dilapis clear (bukan lapisan HVL) sangat baik jalannya dan menggigit.
Tipe 1. Warna putih gading. Grafis hampir sama dengan brand, tapi berbeda dengan yang Ori yang Nampak lebih jelas. Wheels cukup dapat berputar dengan baik dan karakternya hampir sama dengan ori.
Tipe 2 dan 3. Warna putih. Grafis hanya berbentuk guratan hitam ga jelas. Keluaran terbarunya bergambar checkerboard. Wheels tidak dapat berputar dengan normal, agak tersendat.
DECK’S GRAPHICS
Ori. Lebih awet. Grafisnya nyambung ama karakter brand-nya dan warnanya lebih tajam. Awet gambarnya cumin baret dikit meskipun ngelindas rail berulang kali juga.
Tipe 1. Cukup nyambung dengan karakter disain brand-nya. Total hanya ada 12 disain. Gambar lumayan awet meskipun berulangkali melindas rail.
Tipe 2. Agak ga nyambung dengan karakter disain brand-nya. Kadang ada karakter Super Hero. ☹ Gambar mudah hilang.
Tipe 3. Lebih ga nyambung. Disain monster2 aneh dan lebih mirip print sticker yang ditempelkan. Biasanya, logo brand hanya ditempatkan begitu saja di atas truck. Kualitas gambar tidak diketahui.
STICKER SET (AVAILABLE ON SINGLE PACK, SKATESHOP SERIES)
Ori. Ada no seri di balik sticker (khusus 2010 sepertinya). Disain sticker sesuai dengan brand-nya.
Tipe 1. Tidak ada no seri, disain sticker sesuai dengan brandnya meskipun kadang agak beda juga dengan yang ori.
Tipe 2 dan 3. Tidak ada no seri. Kadang stickernya Baker padahal papan Black Label. Untuk papan Element malah stickernya logo Tech Deck.
JENIS BRAND.
Ori. Macam2. Mulai Finesse, Black Label, Chocolate, Girl dll.
Tipe 1. Birdhouse, World Industries ama Habitat.
Tipe 2. Bermacam2 brand seperti Toy Machine, Almost, DGK, Element (padahal Element ini sudah tidak ada kerjasama lagi dengan Tech Deck), Zero, Blind , Black Label, Baker dll.
Tipe 3. Brand yang sempat terdeteksi adalah Almost, Flip, Zero.
NUTS & BOLTS
Ori. Tipe 1 dan 2. Ukuran panjang bautnya sama. Murnya juga punya ukuran yang sama.
Tipe 3. Tidak terlalu panjang bautnya, dan cenderung lebih lebar. Dikhawatirkan bisa merusak truck jika tertukar dengan Ori ataupun Tipe 1 dan 2.
sejarah skateboard-kickflip
Cara melakukan Trick Kickflip
Kickflip atau biasa disebut dengan magic flip, ollie flip,ollie kickflip dan lebih sederhana dengan sebutan flip adalah sebuah trick dimana para skateborder harus menendang papannya ketika berada di udara hingga berputar sebanyak 360 derajat dan kemudian kembali lagi ke daratan dengan posisi awal. Nama Rodney Mullen juga terkenal sebagai orang yang mempopulerkan trick ini. Kickflip merupakan salah satu trick new school dalam dunia skateboard.
Trick yang satu ini diciptakan oleh Tony Hawk, yang melakukannya di ramps dan half pipes.Di sini para skater hanya perlu melakukan memegang bagian belakang papan diantara kaki kanan dan kaki kiri mereka sambil sedikit jongkok. Trick yang satu ini memang terlihat mudah, namun sebenranya memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi, tidak sedikit yang cedera ketika melakukan trick yang satu ini. Bayangkan Anda berada di udara, diatas papan sambil memegang bagian dari papan dengan waktu yang sangat sedikit sebelum kembali ke daratan. Maka dari itu ramps merupakan media yang sangat membantu untuk melakukan hal ini, kecepatan yang tinggi juga cukup membantu melakukan ini. Selain ramps dan half pipes, pool juga menjadi tempat yang biasa digunakan untuk melakukan trick ini.
Kickflip atau biasa disebut dengan magic flip, ollie flip,ollie kickflip dan lebih sederhana dengan sebutan flip adalah sebuah trick dimana para skateborder harus menendang papannya ketika berada di udara hingga berputar sebanyak 360 derajat dan kemudian kembali lagi ke daratan dengan posisi awal. Nama Rodney Mullen juga terkenal sebagai orang yang mempopulerkan trick ini. Kickflip merupakan salah satu trick new school dalam dunia skateboard.
Trick yang satu ini diciptakan oleh Tony Hawk, yang melakukannya di ramps dan half pipes.Di sini para skater hanya perlu melakukan memegang bagian belakang papan diantara kaki kanan dan kaki kiri mereka sambil sedikit jongkok. Trick yang satu ini memang terlihat mudah, namun sebenranya memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi, tidak sedikit yang cedera ketika melakukan trick yang satu ini. Bayangkan Anda berada di udara, diatas papan sambil memegang bagian dari papan dengan waktu yang sangat sedikit sebelum kembali ke daratan. Maka dari itu ramps merupakan media yang sangat membantu untuk melakukan hal ini, kecepatan yang tinggi juga cukup membantu melakukan ini. Selain ramps dan half pipes, pool juga menjadi tempat yang biasa digunakan untuk melakukan trick ini.
Jumat, 08 Oktober 2010
Fingerboard, Papan Skateboard Mini yang Jadi Tren Punya Tingkat Kesulitan, 1 Papan Seharga Rp 600 Ribu
Jari jemari remaja ini lincah. Ia memainkan sebuah benda kecil diatas meja makan. Kadang, ia juga menggunakan wastafel sebagai medan bermainnya. Apa yang ia lakukan?
DWI (22), demikian ia biasa disapa, sedang memanfaatkan waktunya sebelum berangkat kuliah. Ia asik memainkan papan kecil bernama Fingerboard. Fingerboard merupakan permainan miniatur skateboard yang dimainkan dengan jari tangan. Ukurannya mini dengan bahan material sama dengan papan skateboard aslinya. Hanya, ukurannya disesuaikan dengan ukuran jari manusia. Panjangnya sekira 96 milimeter. Lebarnya berbeda-beda, tergantung jenisnya. Ukuran lebar standar sekira 27 milimeter, wide 28 milimeter dan extra wide 29 milimeter.
Soal harga, fingerboard relatif bervariasi. Jika berbahan plastik, harganya Rp 100 ribu hingga Rp 175 ribu. Sedangkan yang paling mahal jenis Wood, sekitar Rp 200 ribu hingga Rp 600 ribu. “Biasanya itu tergantung merek dan kualitas bahan yang digunakan,” kata lajang bernama lengkap Dwi Julianto ini.
Serupa dengan permainan skateboard pada umumnya, bermain fingerboard juga memiliki trik yang hampir sama. Mahasiswa Unmul Fakultas Ekonomi ini mengatakan, trik-trik seperti Ollie, Nollie, Switc, Fakie, juga digunakan di fingerboard. Kemudian ada Flip dengan jenis Treflip Kickflip. Ada juga Sliding dan Grinding.
Seperti melakukan lompatan Ollie saja misalnya. Pemain harus menghentak bagian belakang papan dengan jari tengah, kemudian ditahan ke depan dengan jari telunjuk. Ada juga gerakan yang bisa dilakukan di fingerboard, tapi sulit dilakukan di skateboard. Misalnya impossible Iindy shove body, yakni memutar papan dengan jari tengah, menangkapnya dengan jari manis, diputar 180 derajat ke arah luar, dan terakhir ditangkap lagi dengan posisi menukar jari telunjuk dan jari tengah.”Kalau di skateboard akan sulit melakukannya karena rentan cedera. Tapi kalau di fingerboard, tingkat cederanya paling cuma 0,5 persen,” papar Dwi.
Di sisi lain, fingerboard pun menggunakan skatepark dan obstacle, atau halangan layaknya skateboard. Namun, lagi-lagi ukurannya juga mini. Misalnya rail (sejenis besi/pipa panjang untuk meluncur), mini ramp (media berbentuk lahan miring), quarter pipe (mini ramp dalam bentuk setengah), tangga, atau banks (sejenis balok kayu persegi).
Tetapi jika tidak ada, halangan apapun juga bisa digunakan. Mulai dari buku, meja, hingga tangga pun tak luput dari perhatian. Dalam skateboard itu disebut streetstyle. “Ini unik, karena yang biasa bertengger di atas papan bukan lagi dua kaki, melainkan dua jari yakni telunjuk dan jari tengah,” terang anak kedua 5 bersaudara ini.
Keasyikan bermain fingerboard juga diakui Sahrul. Remaja bertubuh gempal ini menjelaskan, setiap pemain fingerboard harus bisa mengontrol gerak papan dan mendaratkannya tepat di rintangan. Sebab, bentuk dan karakter rintangan yang berbeda-beda membuat pemain harus pintar-pintar mengatur strategi meluncur. Jika tidak, gerak papan akan tersendat atau sering jatuh. ”Papan dengan ujung lebih tinggi akan membuat lompatan makin tinggi, tapi juga lebih susah dimainkan. Pemilihan lebar papan juga bergantung besarnya jari pemain, ada yang standar ada juga yang wide,” ujarnya.
Tak cuma papan, roda dan truck (penghubung roda) juga diakui remaja kelahiran 8 Juli 1988 ini punya karakteristik berbeda.
Sementara, roda dengan bearing (lapisan metal di dalamnya) akan membuat laju papan lebih cepat dan lancar. Sebaliknya, roda non-bearing membuat laju papan sering berhenti di tengah jalan. Bearing akan sangat diperlukan jika sudah bermain dengan rintangan. ”Kadang estetika juga diperhatikan sama pemain. Ada papan yang enak dimainkan, tapi secara estetika kurang menarik dilihat,” urai pria yang akrab disapa Ula ini.
Bermain fingerboard tak hanya menantang untuk melakukan trik permainan skateboard sungguhan. Tetapi juga aman, lantaran terhindar dari resiko cedera. “Nggak ada panduan baku soal cara memainkan fingerboard. Semua bebas tergantung kenyamanan pemain,” sebutnya.
Awal mencoba, mahasiswa Untag Fakultas Sipil ini tidak menyangka kalau ternyata bisa meniru gerakan di skateboard dengan menggunakan fingerboard. “Jadi, asyik banget bagi mereka yang bisa main skateboard maupun yang kesulitan mencoba trik saat bermain skateboard,” tutup Sahrul. (faisal rahman)
DWI (22), demikian ia biasa disapa, sedang memanfaatkan waktunya sebelum berangkat kuliah. Ia asik memainkan papan kecil bernama Fingerboard. Fingerboard merupakan permainan miniatur skateboard yang dimainkan dengan jari tangan. Ukurannya mini dengan bahan material sama dengan papan skateboard aslinya. Hanya, ukurannya disesuaikan dengan ukuran jari manusia. Panjangnya sekira 96 milimeter. Lebarnya berbeda-beda, tergantung jenisnya. Ukuran lebar standar sekira 27 milimeter, wide 28 milimeter dan extra wide 29 milimeter.
Soal harga, fingerboard relatif bervariasi. Jika berbahan plastik, harganya Rp 100 ribu hingga Rp 175 ribu. Sedangkan yang paling mahal jenis Wood, sekitar Rp 200 ribu hingga Rp 600 ribu. “Biasanya itu tergantung merek dan kualitas bahan yang digunakan,” kata lajang bernama lengkap Dwi Julianto ini.
Serupa dengan permainan skateboard pada umumnya, bermain fingerboard juga memiliki trik yang hampir sama. Mahasiswa Unmul Fakultas Ekonomi ini mengatakan, trik-trik seperti Ollie, Nollie, Switc, Fakie, juga digunakan di fingerboard. Kemudian ada Flip dengan jenis Treflip Kickflip. Ada juga Sliding dan Grinding.
Seperti melakukan lompatan Ollie saja misalnya. Pemain harus menghentak bagian belakang papan dengan jari tengah, kemudian ditahan ke depan dengan jari telunjuk. Ada juga gerakan yang bisa dilakukan di fingerboard, tapi sulit dilakukan di skateboard. Misalnya impossible Iindy shove body, yakni memutar papan dengan jari tengah, menangkapnya dengan jari manis, diputar 180 derajat ke arah luar, dan terakhir ditangkap lagi dengan posisi menukar jari telunjuk dan jari tengah.”Kalau di skateboard akan sulit melakukannya karena rentan cedera. Tapi kalau di fingerboard, tingkat cederanya paling cuma 0,5 persen,” papar Dwi.
Di sisi lain, fingerboard pun menggunakan skatepark dan obstacle, atau halangan layaknya skateboard. Namun, lagi-lagi ukurannya juga mini. Misalnya rail (sejenis besi/pipa panjang untuk meluncur), mini ramp (media berbentuk lahan miring), quarter pipe (mini ramp dalam bentuk setengah), tangga, atau banks (sejenis balok kayu persegi).
Tetapi jika tidak ada, halangan apapun juga bisa digunakan. Mulai dari buku, meja, hingga tangga pun tak luput dari perhatian. Dalam skateboard itu disebut streetstyle. “Ini unik, karena yang biasa bertengger di atas papan bukan lagi dua kaki, melainkan dua jari yakni telunjuk dan jari tengah,” terang anak kedua 5 bersaudara ini.
Keasyikan bermain fingerboard juga diakui Sahrul. Remaja bertubuh gempal ini menjelaskan, setiap pemain fingerboard harus bisa mengontrol gerak papan dan mendaratkannya tepat di rintangan. Sebab, bentuk dan karakter rintangan yang berbeda-beda membuat pemain harus pintar-pintar mengatur strategi meluncur. Jika tidak, gerak papan akan tersendat atau sering jatuh. ”Papan dengan ujung lebih tinggi akan membuat lompatan makin tinggi, tapi juga lebih susah dimainkan. Pemilihan lebar papan juga bergantung besarnya jari pemain, ada yang standar ada juga yang wide,” ujarnya.
Tak cuma papan, roda dan truck (penghubung roda) juga diakui remaja kelahiran 8 Juli 1988 ini punya karakteristik berbeda.
Sementara, roda dengan bearing (lapisan metal di dalamnya) akan membuat laju papan lebih cepat dan lancar. Sebaliknya, roda non-bearing membuat laju papan sering berhenti di tengah jalan. Bearing akan sangat diperlukan jika sudah bermain dengan rintangan. ”Kadang estetika juga diperhatikan sama pemain. Ada papan yang enak dimainkan, tapi secara estetika kurang menarik dilihat,” urai pria yang akrab disapa Ula ini.
Bermain fingerboard tak hanya menantang untuk melakukan trik permainan skateboard sungguhan. Tetapi juga aman, lantaran terhindar dari resiko cedera. “Nggak ada panduan baku soal cara memainkan fingerboard. Semua bebas tergantung kenyamanan pemain,” sebutnya.
Awal mencoba, mahasiswa Untag Fakultas Sipil ini tidak menyangka kalau ternyata bisa meniru gerakan di skateboard dengan menggunakan fingerboard. “Jadi, asyik banget bagi mereka yang bisa main skateboard maupun yang kesulitan mencoba trik saat bermain skateboard,” tutup Sahrul. (faisal rahman)
Selasa, 28 September 2010
Fingerboards pertama kali dibuat sebagai mainan buatan sendiri pada 1970-an dan kemudian menjadi hal yang baru yang melekat pada gantungan kunci di toko-toko skate (tetapi juga disebutkan sebagai model untuk skateboard.) Pada tahun 1985 fingerboard buatan sendiri itu dikuasai, beberapa orang menganggap ini rekaman fingerboard paling awal yang tersedia untuk konsumsi publik. Fingerboard buatan sendiri dibangun dari karton, kopi Stirrers, dan Hot Wheels as roda.
Fingerboards perifer telah menjadi bagian dari industri skateboarding sejak akhir 1980-an dan pada awalnya dipasarkan sebagai gantungan kunci.
Meskipun hampir tidak "rideable," mereka diperbaiki oleh Deck Tech merek yang diproduksi massal sebuah "rideable" miniatur skateboard. Berlisensi hiburan pertama diperkenalkan oleh fingerboards Bratz Mainan, dirilis melalui berbasis di Hong Kong perusahaan mainan bernama Prime Time Mainan, dan dirancang oleh Pangea, perusahaan yang membantu mengembangkan Teenage Mutant Ninja Turtles baris mainan Playmates Toys. Desain itu dimanfaatkan dari properti hiburan seperti "Speed Racer," "Woody Woodpecker", "NASCAR," "Heavy Metal," dan "Crash Bandicoot." Papan berlisensi mengemudikan Tech Deck lisensi merek ke merek perkotaan yang kuat, bukan sekadar menciptakan desain mereka sendiri. Pada akhir 1990-an, sebagai fingerboards menjadi lebih menonjol di luar komunitas skateboard, X-Konsep 'Tech Decks berlisensi "pro aktual grafis dari merek papan luncur utama" naik "fingerboard 1999 gelombang tepat ke Wal-Mart dan toko besar lainnya."
Pada tahun 1999 ada mode Deck Tech mengumpulkan satu dari setiap desain mirip dengan mode Baby Beanie bulan sebelum. Dengan demikian, Tech Deck, dan distributor di Spin Master Toys, tiba-tiba menemukan diri mereka pasar yang besar terhadap susu. Hiburan fingerboard berbasis merek tidak bisa bersaing melawan raksasa perkotaan, dan akhirnya menghilang. Lain "pemain utama dalam industri skateboard" segera diikuti dengan harapan akan menuai keuntungan sebagai mainan anak-anak bermain akan memilih untuk mengambil skateboarding.
Fitur fingerboards lebih modern "dipertukarkan roda dan truk, yang cukup akurat ukuran skala, dan pad-dicetak grafis direproduksi dari perusahaan skateboard paling populer dalam bisnis." Banyak perusahaan fingerboard menyediakan segala macam aksesoris fingerboarding termasuk komponen canggih dan dapat dikustomisasi dapat menduplikasi, dalam skala-model, pengalaman skateboarding. Mereka dengan demikian mengembangkan fingerboard menjadi koleksi mainan dan praktek menjadi sebuah "bentuk skating mental".
Langganan:
Postingan (Atom)